Karate Gaes kali ini kita kita akan membahas organ tubuh yang kita gunakan untuk tansportasi, yaitu kaki. Kita dianugrahi dua buah kaki yang kita gunakan untuk membawa kita dari satu tempat ketempat lain. Sejak kita lahir kita belajar bagaimana menggunakannya mulai dari melangkah, berlari, melompat, menendang, bahkan mengambil barang dengan kaki (tidak patut ditiru ya).
Kaki juga dapat digunakan sebagai senjata dalam beladiri lho, baik itu menendang, sapuan, menginjak, dengkulan, bahkan berlari (berlari termasuk beladiri juga kawan, bila jumlah lawan yang banyak maupun bertemu binatang buas kita diwajibkan menyelamatkan nyawa kita dengan berlari).
Banyak seni beladiri yang mengoptimalkan organ ini sebagai senjata andalannya seperti taekkyeon, capoeira, savate, taekwondo, gaya kungfu utara dan beberapa festival seni pencak silat diindonesia. Bisa dibayangkan seni beladiri tersebut terpisah antara belahan bumi yang satu dengan belahan bumi lainnya, hal ini menandakan organ ini dapat diterima oleh manusia sebagai salah satu senjata yang mematikan.
Tentunya setiap teknik terdapat kelebihan dan kekurangannya tak terkecuali teknik tendangan ini. Kelebihannya seperti memiliki daya hancur yang besar, jangkauan yang jauh untuk tendangan, dan lain sebagainya. kekurangannya? ini yang harus kita sempurnakan agar teknik yang kita pelajari menjadi efektif dan efisien.
Setidaknya ada 2 persoalan yang harus kita perhatikan; pertama teknik penggunaan kaki yang alami adalah serangan bagian bawah, tendangan depan, samping, belakang, dan injakan dengan kata lain berlatih gerakan dasar yang alami. Lalu bagaimana dengan variasi tendangan yang lainnya yang tentunya diluar sifat alami kaki yang mana dapat menyerang bagian atas tubuh bahkan melampauinya. Hal inilah masalah pertama kita, variasi tendangan tersebut pasti dapat kita kuasai tentunya dengan berlatih keras.
Hal yang kedua adalah dengan diangkatnya satu buah kaki bahkan keduanya dapat mengakibatkan kurangnya keseimbangan pada tubuh, yang mana keseimbangan itu sangatlah penting dalam membeladiri dan dengan diangkatnya kaki maka terbukanya area kemaluan sebagai target yang empuk bagi lawan. Namun tak perlu khawatir, hal tersebut dapat diantisipasi tentunya dengan berlatih dengan keras.
Dua hal itu memiliki kesamaan yaitu BERLATIH DENGAN KERAS. benar anda tidak salah baca kawan seperti apa yang dilakukan oleh sahabat dari taekwondo, capoeira, taekkyeon, dll. yang membawa teknik penggunaan kaki kepada level yang lebih tinggi. Mereka benar benar memfokuskan dalam melatih organ ini melebihi batasan alami manusia dan memiliki keseimbangan yang bagus.
Lantas apakah teknik tendangan efektif? secara pribadi jawabannya iya efektif namun kembali lagi pada situasi dan kondisi. Bila untuk membeladiri disarankan menggunakan teknik dasar, alami, rendah, kedepan, belakang, samping, dengkulan, sapuan dan injakan. Tentunya teknik membeladiri tidak bisa dipraktekan dalam kompetisi olah raga yang bertujuan mencari poin yang mana tendangan yang lebih variatif yang banyak digunakan. Pada intinya teknik kaki akan sangat efektif bila digunakan oleh orang yang tepat, tempat yang tepat, waktu yang tepat, dan situasi yang tepat.
Dalam karate teknik tendangan disebut Keri namun bila ditambah kata depan seperti tendangan depan disebut Mae Geri. Teknik Mae Geri adalah teknik kedua setelah mempelajari teknik Tsuki (pukulan). Cara dasar pengaplikasikannya sangat mudah; pertama tangan harus berada di depan dada dalam keadaan mengepal, kedua kaki dirapatkan dan lutut agak ditekuk, ketiga angkat kaki sampai lutut didepan dada (mengangkat lutut merupakan ciri dari tendangan karate, akan ada artikel sendiri mengenai hal ini), keempat dorong menggunakan pinggul (koshi) sambil menendang ke arah depan dengan sasaran uluhati, keenam tarik kembali kaki anda sampai lutut berada didepan dada, ketujuh turunkan kaki anda keposisi awal.
Mudah bukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar