Apakah anda orang yang memiliki sifat selalu membuat rencana ketika akan mengerjakan sesuatu atau anda bersifat spontan dalam mengerjakan sesuatu?
Bila anda orang yang terencana maka anda memiliki keuntungan yaitu pekerjaan anda tidak akan ada yang terlewat.
Dan bila anda memiliki kemampuan dalam bekerja secara spontan anda memiliki keuntungan dapat mengantisipasi hal hal yang terjadi secara tiba tiba.
Namun dalam pertarungan nyata anda tidak cukup hanya memiliki satu karakter saja anda harus memiliki rencana, disamping itu anda juga harus memiliki reflek yang bagus.
Banyak jenis seni beladiri yang masing masing memiliki perencanaan dalam pertarungan atau bisa disebut dengan teknik yang sistemastis.
Berikut ini adalah beberapa teknik sistematis yang dapat anda gunakan sebagai referensi dalam bertarung:
1. Menangkis dengan membenturkan tangan dengan tangan yang menyerang. Dalam hal ini anda menangkis sekuat tenaga agar tangan lawan mengalami cidera sehingga lawan tidak bisa melancarkan serangan selanjutnya. Dalam hal ini anda harus melatih anggota tubuh anda agar dapat dijadikan sebagai senjata.
Contoh teknik dalam karate adalah uchi uke
2. Menangkis dengan mengalihkan arah serangan. Teknik ini dikenal dengan teknik halusnya maksudnya adalah anda tidak perlu mengeluarkan tenaga banyak. Cukup dengan mengubah arah serangan lawan yang menuju kepada kita.
Contoh teknik dalam karate adalah nagashi uke
3. Menangkis atau gerakan dengan bertujuan menangkap serangan kemudian dilanjutkan dengan kuncian, bantingan maupun serangan langsung. Dalam hal kuncian dan bantingan sangat dianjurkan menggunakan tenaga lawan, gravitasi, dan mekanisme tubuh.
Contoh teknik dalam karate adalah kake uke atau dalam aikido adalah kote gaeshi atau dalam judo adalah o goshi
4. Menangkis dan melakukan serangan dengan kedua tangan secara bergantian.
Contoh teknik dalam karate adalah hidari uchi uke dan migi chudan zuki
5. Menangkis dan melakukan serangan dengan kedua tangan secara bersama sama.
Contoh teknik dalam karate adalah yama zuki
6. Menangkis dan melakukan serangan dengan satu tangan maupun satu kaki. Dalam hal ini melakukan dua gerakan dengan anggota tubuh yang sama dan tempo yang cepat.
Contoh teknik dalam karate adalah uchi uke ura zuki
7. Mengelak, gerakan ini menggunakan tubuh bagian atas sebagai porosnya bisa menggerakkan kepala, pundak, pinggang dan lutut
Contoh teknik dapat dilihat dalam boxing
8. Menghindar, pada gerakan ini seluruh tubuh kita menghindar dengan menggunakkan langkah kaki.
Contoh teknik dalam karate adalah tai sabaki
9. Menangkis dengan serangan. Maksudnya adalah menyerang lawan secara bersamaan namun serangan kita terlebih dahulu mengenai sasaran baik itu menggunakan pukulan maupun tendangan. Teknik ini sering disebut dengan counter attack.
10. Melepaskan kuncian dan sekapan. Teknik ini banyak ditemukan dalam bunkai pada kata, maupun pada seni beladiri aikido dan brazillian jujutsu
11. Titik sasaran, dalam pertarungan mengetahui titik lemah lawan sangatlah penting agar teknik yang digunakan berfungsi secara efisien. Dalam seni beladiri jepang teknik ini dikenal dengan nama kyusho jutsu.
12. Tempo, momentum, jarak, postur, kuda kuda, dll...
Teknik sistematis tersebut tentunya masih dapat diubah maupun ditambahkan mengingat teknik tersebut adalah hasil pemikiran manusia. Bila terdapat teknik yang patut ditambah maupun diubah, bahagia sekali bila ditunjukkan di sisi komentar di bawah.
Sekarang bagaimana dengan karakter spontan yang harus dimiliki dalam bertarung?
Spontanitas atau yang bisa disebut dengan gerak reflek harus dilatih terus menerus dan berkesinambungan agar gerakan yang dilatih tersebut dapat digunakan sewaktu waktu.
Kemudian gerakan apa yang dilatih?
Gerakan yang dilatih adalah teknik sistematis yang kita pelajari. Jadi dengan kata lain dua karakter tersebut saling terkait bukan?
Setelah kita mengetahui teknik dalam bertarung dan berlatih agar memiliki reflek yang bagus kemudian hal yang patut diketahui adalah penyakit dalam bertarung. Penyakit dalam bertarung adalah kondisi yang mengganggu psikis seorang petarung. penyakit dalam bertarung tersebut adalah:
1. Keraguan, Penyakit ini bisa ditanggulangi dengan berlatih secara sungguh sungguh sehingga seorang petarung akan percaya diri akan teknik yang dimilikinya.
2. Kecerobohan, hanya tetap fokus cara untuk mencegah penyakit ini.
3. Kemarahan, kondisi mental yang tetap tenang dalam menghadapi masalah adalah kunci kita mengendalikan diri kita. Seperti air yang tenang yang dapat memantulkan bayangan kita dengan jelas.
Itulah tiga hal (teknik sistematis, gerak reflek, dan penyakit bertarung) yang semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Salam :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar