Sahabat smartial arts, setiap latihan fisik yang kita lakukan selalu berlatih dengan salah satu dari dua macam latihan yaitu latihan aerobik dan latihan anerobik.
Apa itu aerobik dan anaerobik?
Latihan aerobik meningkatkan penggunaan oksigen oleh tubuh untuk memproses produksi energi sekaligus meningkatkan metabolisme tubuh. Umumnya latihan ini memiliki intensitas sedang dan durasi waktu yang lama. Contoh latihan ini adalah sepak bola.
Sedangkan latihan anaerobik terjadi ketika kebutuhan energi tubuh melebihi yang disediakan oleh pernapasan sehingga tubuh dipaksa bekerja tanpa oksigen. Karena berada dalam kondisi tanpa oksigen, latihan ini hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu pendek. Contoh latihan ini adalah angkat beban.
Kita sudah tau perbedaannya, sekarang kita harus ketahui fungsinya.
Latihan aerobik berfungsi memperlancar sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh serta membantu mengurangi tekanan darah. Sedangkan latihan anaerobik membantu meningkatkan kekuatan, kecepatan, dan massa otot.
Apakah kita dapat memperoleh dua manfaat sekaligus dari dua macam latihan tersebut? Bayangkan kita dapat meningkatkan kapasitas anaerobik dan diwaktu yang sama kita melakukan latihan aerobik.
Terdapat sebuah metode yang menggabungkan dua latihan tersebut iaitu adalah metode Tabata.
Diambil dari nama seorang peneliti asal Jepang; Dr. Izumi Tabata yang menemukan cara pelatihan yang bisa menggabungkan dua jenis latihan tersebut.
Metodenya adalah sebagai berikut:
1. Pilih satu gerakan yang anda sukai.
2. Lakukan gerakan tersebut sebanyak banyaknya (sesuai kemampuan anda) selama 20 detik.
3. Istirahat selama 10 detik (tidak boleh lebih).
4. Ulangi set diatas sebanyak 7 kali, jadi totalnya adalah 8 kali pengulangan.
Total waktu yang dibutuhkan adalah 4 menit saja.
Disarankan memilih gerakan yang menggunakan jaringan otot yang besar, contoh gerakannya adalah burpee push up / Bastardo.
Gerakan ini dirancang oleh seorang psikolog asal Amerika Serikat yang bernama Royal H. Burpee.
Lakukan gerakan burpee sebanyak banyaknya selama 20 detik, istirahat 10 detik tidak lebih, ulangi sebanyak 8 kali.
Mudah?
Terus terang, latihan ini adalah latihan yang paling berat yang pernah saya alami. Bila anda tertarik selamat mencobanya.
Kamis, 28 Juli 2016
Selasa, 19 Juli 2016
Kiat Agar Anak Anda Tetap Bersemangat Berlatih
Menjadi seorang ayah tentu menaruh harapan yang besar bagi anaknya. Sebagai orang tua kita menyiapkan anak kita untuk menghadapi tantangan dimasa depannya.
Namun pernahkah anda mengalami atau terfikirkan bahwa semua sarana dan prasarana kualitas no.1 telah diberikan untuk mendukung perkembangannya serta menghabiskan dana yang cukup besar dan waktu yang dipakai untuk menemaninya berlatih atau belajar. Dan tiba tiba anak anda ingin berhenti begitu saja.
BOOM!
Mulailah drama antara orang tua dan anaknya. Kita begitu terorientasi dengan nilai akhir, rangking, piala, kesuksesan, penampilan, dan kebanggaan. Sampai anda lupa hal yang sangat penting, apa itu?
Kegembiraan
Terdapat beberapa contoh anak yang memiliki bakat namun terbuang sia sia karena sebagai orang tua tidak mengerti bagaimana cara mengkomunikasikannya dan jikapun anak anda sukses dengan keinginan keras anda, anda disarankan menyiapkan diri untuk menghadapi konsekuensi saat mereka dewasa dan mengerti atas apa yang telah mereka alami.
But don’t worry, There’s still hope left.
Berdasarkan penelitian ilmu psikologi, terdapat beberapa kalimat yang dapat digunakan oleh orang tua kepada anaknya yang mana kalimat itu dapat terus memotivasi anak anda dan mereka senang atas apa yang mereka lakukan.
Hmmm... apa saja ya?
3 ungkapan yang membuat anak anda semangat berlatih atau belajar adalah:
Sebelum memulai kegiatan
"Selamat bersenang senang"
"Lakukan yang terbaik"
"I love you"
Setelah berkegiatan
"Bagaimana kegiatannya apakah menyenangkan?"
"Kami bangga padamu"
"I love you"
Ternyata tidak hanya ungkapan diatas yang dapat menyemangati anak anda, terdapat ungkapan lain yang bahkan lebih besar lagi pengaruhnya.
Menurut survey yang dilakukan selama 30 tahun oleh dua orang pelatih profesional yaitu B. E. Brown dan R. Miller dari Proactive Coaching LLC dengan menanyakan orang tua dari para atlit yang sukses, kalimat apa yang diungkapkan kepada anak anda saat mereka berlatih?
Dan jawaban yang paling banyak adalah
"Kami senang melihat kamu berlatih!"
That's it.
Hindari pemakaian kalimat berorientasi hasil seperti "Kamu harus jadi juara" atau kalimat yang mengecilkan anak seperti "Coba berusaha lebih keras lagi" dan kalimat perbandingan dengan anak lain.
Cukup dengan kalimat "Kami senang melihat kamu berlatih!" atau "Kami bahagia melihat kamu belajar!"
Sederhana, elegant, dan efektif.
Hal yang dibutuhkan anak dari orang tua adalah perhatian penuh dan dukungan dalam setiap kegiatannya.
So give it to them.
Since they love you back, the rest will take care of itself.
Greatness cannot be forced upon anyone.
It grows from the joy of practice.
Coach less.
Love more.
Namun pernahkah anda mengalami atau terfikirkan bahwa semua sarana dan prasarana kualitas no.1 telah diberikan untuk mendukung perkembangannya serta menghabiskan dana yang cukup besar dan waktu yang dipakai untuk menemaninya berlatih atau belajar. Dan tiba tiba anak anda ingin berhenti begitu saja.
BOOM!
Mulailah drama antara orang tua dan anaknya. Kita begitu terorientasi dengan nilai akhir, rangking, piala, kesuksesan, penampilan, dan kebanggaan. Sampai anda lupa hal yang sangat penting, apa itu?
Kegembiraan
Terdapat beberapa contoh anak yang memiliki bakat namun terbuang sia sia karena sebagai orang tua tidak mengerti bagaimana cara mengkomunikasikannya dan jikapun anak anda sukses dengan keinginan keras anda, anda disarankan menyiapkan diri untuk menghadapi konsekuensi saat mereka dewasa dan mengerti atas apa yang telah mereka alami.
But don’t worry, There’s still hope left.
Berdasarkan penelitian ilmu psikologi, terdapat beberapa kalimat yang dapat digunakan oleh orang tua kepada anaknya yang mana kalimat itu dapat terus memotivasi anak anda dan mereka senang atas apa yang mereka lakukan.
Hmmm... apa saja ya?
3 ungkapan yang membuat anak anda semangat berlatih atau belajar adalah:
Sebelum memulai kegiatan
"Selamat bersenang senang"
"Lakukan yang terbaik"
"I love you"
Setelah berkegiatan
"Bagaimana kegiatannya apakah menyenangkan?"
"Kami bangga padamu"
"I love you"
Ternyata tidak hanya ungkapan diatas yang dapat menyemangati anak anda, terdapat ungkapan lain yang bahkan lebih besar lagi pengaruhnya.
Menurut survey yang dilakukan selama 30 tahun oleh dua orang pelatih profesional yaitu B. E. Brown dan R. Miller dari Proactive Coaching LLC dengan menanyakan orang tua dari para atlit yang sukses, kalimat apa yang diungkapkan kepada anak anda saat mereka berlatih?
Dan jawaban yang paling banyak adalah
"Kami senang melihat kamu berlatih!"
That's it.
Hindari pemakaian kalimat berorientasi hasil seperti "Kamu harus jadi juara" atau kalimat yang mengecilkan anak seperti "Coba berusaha lebih keras lagi" dan kalimat perbandingan dengan anak lain.
Cukup dengan kalimat "Kami senang melihat kamu berlatih!" atau "Kami bahagia melihat kamu belajar!"
Sederhana, elegant, dan efektif.
Hal yang dibutuhkan anak dari orang tua adalah perhatian penuh dan dukungan dalam setiap kegiatannya.
So give it to them.
Since they love you back, the rest will take care of itself.
Greatness cannot be forced upon anyone.
It grows from the joy of practice.
Coach less.
Love more.
Selasa, 12 Juli 2016
You’re Never Too Old
Belum lama ini diriku bertemu dengan teman lama. Teman yang dulu pernah berlatih karate bersama sama, namun hanya berlangsung selama setahun saja.
Setelah bertanya kabar, Ia kemudian bertanya apakah aku masih berlatih karate? Tentu saja aku jawab masih. Terucap keinginan teman saya untuk berlatih kembali. Selain bernostalgia tujuan utamanya adalah agar tetap bugar dalam menjalani aktivitasnya sehari hari.
Namun ia beranggapan bahwa diusianya sekarang fisiknya sudah tidak bagus. Mengingat ia sudah meninggalkan olah raga ini cukup lama.
Sedikit saran bagi kawanku dan seluruh kawan smartial arts. Ada pepatah mengatakan "Waktu terbaik menanam pohon adalah 20 tahun lalu, waktu terbaik kedua adalah saat ini". Hal ini sejalan dengan pendapat Choki Motobu yang menyarankan belajar karate dimulai pada umur 12 tahun namun tidak salah bila berlatih pada umur lebih muda ataupun lebih tua.
Menurut pengalaman ada beberapa hal yang menjadi kendala bagi praktisi yang baru memulai pada usia dewasa terutama ketika melakukan beberapa teknik advance. Namun tahukah anda bila semua gerak motorik kita diatur oleh otak kita.
Bagian otak yang bertanggung jawab terhadap kesulitan melakukan aktivitas fisik yang baru dan kompleks bagi orang dewasa adalah Motor Cortex. Pada dasarnya semakin besar informasi yang diterima oleh otak melalui lintasan eferen maka semakin baik kita mengontrol otot kita.
Sisi positifnya hal ini masih bisa dilatih, berapapun usia anda. Walaupun secara realistis tidak semua teknik advance dapat dikuasai sempurna namun jangan menjadi halangan untuk tidak mempelajarinya. Teknik karate yang sulit dilakukan bukan karena faktor usia anda namun anda membutuhkan porsi latihan yang lebih.
Tidak ada kata terlambat untuk berlatih karate, anda dapat mempelajari semua teknik baik kihon, kata, kumite, torite, tegumi, kobudo. Hanya saja Just don’t expect to be a World Champion from day one. Mengasah teknik yang dipelajari diusia anda hingga menguasainya ibarat menghilangkan dahaga anda dengan meminum air.
So don’t try to fix the past, fix the future.
You’re going to live there for the rest of your life.
Karate is for you.
You’re never too old.
Setelah bertanya kabar, Ia kemudian bertanya apakah aku masih berlatih karate? Tentu saja aku jawab masih. Terucap keinginan teman saya untuk berlatih kembali. Selain bernostalgia tujuan utamanya adalah agar tetap bugar dalam menjalani aktivitasnya sehari hari.
Namun ia beranggapan bahwa diusianya sekarang fisiknya sudah tidak bagus. Mengingat ia sudah meninggalkan olah raga ini cukup lama.
Sedikit saran bagi kawanku dan seluruh kawan smartial arts. Ada pepatah mengatakan "Waktu terbaik menanam pohon adalah 20 tahun lalu, waktu terbaik kedua adalah saat ini". Hal ini sejalan dengan pendapat Choki Motobu yang menyarankan belajar karate dimulai pada umur 12 tahun namun tidak salah bila berlatih pada umur lebih muda ataupun lebih tua.
Menurut pengalaman ada beberapa hal yang menjadi kendala bagi praktisi yang baru memulai pada usia dewasa terutama ketika melakukan beberapa teknik advance. Namun tahukah anda bila semua gerak motorik kita diatur oleh otak kita.
Bagian otak yang bertanggung jawab terhadap kesulitan melakukan aktivitas fisik yang baru dan kompleks bagi orang dewasa adalah Motor Cortex. Pada dasarnya semakin besar informasi yang diterima oleh otak melalui lintasan eferen maka semakin baik kita mengontrol otot kita.
Sisi positifnya hal ini masih bisa dilatih, berapapun usia anda. Walaupun secara realistis tidak semua teknik advance dapat dikuasai sempurna namun jangan menjadi halangan untuk tidak mempelajarinya. Teknik karate yang sulit dilakukan bukan karena faktor usia anda namun anda membutuhkan porsi latihan yang lebih.
Tidak ada kata terlambat untuk berlatih karate, anda dapat mempelajari semua teknik baik kihon, kata, kumite, torite, tegumi, kobudo. Hanya saja Just don’t expect to be a World Champion from day one. Mengasah teknik yang dipelajari diusia anda hingga menguasainya ibarat menghilangkan dahaga anda dengan meminum air.
So don’t try to fix the past, fix the future.
You’re going to live there for the rest of your life.
Karate is for you.
You’re never too old.
Sabtu, 02 Juli 2016
Orang Indonesia Harus Belajar Pencak Silat
Banyak seni beladiri yang terdapat di muka bumi ini, berbagai macam tekniknya, masing masing memiliki filosofi, tumbuh dilokasi dan kebudayaan yang berbeda, serta mendapatkan pengaruh atau mempengaruhi seni beladiri lainnya.
Namun walau seni beladiri banyak jenisnya pada dasarnya adalah sama. Contohnya bila anda ingin mencari kesehatan dengan mempelajari seni beladiri maka semua olah raga seni beladiri manfaatnya akan memberikan kesehatan.
Bila anda ingin belajar beladiri maka semua jenis seni beladiri mengajarkan cara yang efektif untuk membeladiri. Begitu juga dalam melatih mental, semua jenis seni beladiri memiliki nilai nilai filosofis atau etika yang hampir sama.
Kesamaan ini adalah hal yang wajar karena manusia memiliki sepasang tangan dan sepasang kaki, yang mana bila dilatih dapat dijadikan senjata untuk membeladirinya.
Bagi orang Indonesia, pencak silat berbeda dengan seni beladiri lain. Ada satu hal yang tidak dimiliki seni beladiri lain namun hanya dimiliki oleh pencak silat. Apa itu?
I D E N T I T A S
Yup, pencak silat sebagai salah satu identitas orang Indonesia. Bila anda keluar negeri pasti akan ditanya mengenai kebudayaan anda termasuk seni beladirinya yaitu pencak silat.
Sangat beruntung bila anda dapat mengenalkan atau bahkan mengajarkan seni beladiri yang indah namun mematikan ini, sebab banyak yang tertarik akan seni beladiri ini. Hal ini dapat dilihat dari berdirinya perguruan diluar negeri, seminar yang mendatangkan praktisi dari Indonesia, diajarkannya pencak silat sebagai beladiri militer, dan digunakannya kerambit sebagai senjata oleh US navy seal.
Nah jadi apa yang membuat anda ragu untuk mempelajari pencak silat? Meskipun anda praktisi seni beladiri lain, tidak bisa dikatakan anda cinta seni beladiri bila anda tidak belajar pencak silat atau paling tidak mengenalnya.
Namun walau seni beladiri banyak jenisnya pada dasarnya adalah sama. Contohnya bila anda ingin mencari kesehatan dengan mempelajari seni beladiri maka semua olah raga seni beladiri manfaatnya akan memberikan kesehatan.
Bila anda ingin belajar beladiri maka semua jenis seni beladiri mengajarkan cara yang efektif untuk membeladiri. Begitu juga dalam melatih mental, semua jenis seni beladiri memiliki nilai nilai filosofis atau etika yang hampir sama.
Kesamaan ini adalah hal yang wajar karena manusia memiliki sepasang tangan dan sepasang kaki, yang mana bila dilatih dapat dijadikan senjata untuk membeladirinya.
Bagi orang Indonesia, pencak silat berbeda dengan seni beladiri lain. Ada satu hal yang tidak dimiliki seni beladiri lain namun hanya dimiliki oleh pencak silat. Apa itu?
I D E N T I T A S
Yup, pencak silat sebagai salah satu identitas orang Indonesia. Bila anda keluar negeri pasti akan ditanya mengenai kebudayaan anda termasuk seni beladirinya yaitu pencak silat.
Sangat beruntung bila anda dapat mengenalkan atau bahkan mengajarkan seni beladiri yang indah namun mematikan ini, sebab banyak yang tertarik akan seni beladiri ini. Hal ini dapat dilihat dari berdirinya perguruan diluar negeri, seminar yang mendatangkan praktisi dari Indonesia, diajarkannya pencak silat sebagai beladiri militer, dan digunakannya kerambit sebagai senjata oleh US navy seal.
Nah jadi apa yang membuat anda ragu untuk mempelajari pencak silat? Meskipun anda praktisi seni beladiri lain, tidak bisa dikatakan anda cinta seni beladiri bila anda tidak belajar pencak silat atau paling tidak mengenalnya.
Langganan:
Postingan (Atom)