Senin, 16 Januari 2017
Apa yang orang lain fikirkan tentang karate?
Hi sobat smartial arts!
Pernahkah anda bertemu dengan seseorang yang mana orang tersebut baru mengetahui bahwa anda seorang karateka dan mengungkapkan pandangannya yang "lucu" sehingga anda kikkuk untuk menanggapinya.
Yep, hal itu sering terjadi dan berikut ini berbagai pernyataan dan bagaimana saya pribadi menanggapinya:
FOM = friend of mine
Gw = Erik
1. FOM: Wah rik, lo ikut karate ya! Udah berapa bata yang elo ancurin?
Gw: gw ngancurin segini (sambil tunjukin 8 jari)
FOM: wah banyak banget batanya.
Gw: bukan itu kerupuk kemplang 😜
Gw: dalam karate menghancurkan benda keras dalam bahasa jepang disebut tameshwari dan tidak semua perguruan mengajarkan hal tersebut dan bila diajarkan tentunya bila karateka tersebut sudah siap mental dan fisiknya 😊
Gw: how many bricks? for me, lets keep this as a secret.
2. FOM: wah elo anak karate, berarti udah sering berantem dong?
Gw: wah suerrring banget apalagi kalo berebutan makanan yang cuma tinggal satu, sampe terjadi pertumpahan darah lho 😄
FOM: 😅
Gw: dalam karate sparring disebut dengan kumite dan kumite adalah menu wajib dalam latihan karate. Tapi tentunya tidak seperti pertarungan brutal, kumite tetap memiliki peraturan yang ketat dan pengaman untuk melindungi karateka 😊
3. FOM: lo udah sabuk hitam ya? udah jadi master dong?
Gw: yep, gw bisa membuat orang gak berdaya hanya dengan tatapan dan kedipan mata doang, apalagi ke cewek 😂
FOM: 😅
GW: hitam hanyalah sebuah warna saja sama sekali tidak mencerminkan kemampuan karateka itu sendiri. Di jepang banyak anak kecil yang berlarian di dojo dan mengenakan sabuk hitam lho, dan dikarate jepang sabuk hitam adalah awal dari tahap pertama. Di Indonesia pun sangat mudah mendapatkan sabuk hitam sedangkan kualitasnya masih jauh dari standard.
4. FOM: kalo dikarate pake pukulan terus ditaekwondo itu pake tendangan kan rik?
Gw: ada lagi bro, kalo di screaming-do itu pake teriakan dan jurusnya adalah auman-jutsu 😊
FOM: wow apa lagi tuh bro?
Gw: no, i'm just kidding 😊 (tepok jidat)
Gw: secara umum seni beladiri adalah mengenai sistem mekanisme tubuh sehingga hampir semua seni beladiri memiliki kesamaan, yang membedakan adalah kebudayaannya, titik berat latihannya, peraturan pertandingannya, dan lain sebagainya.
Gw: and have you ever try "erik karate"?
5. FOM: kalo dikarate katanya tekniknya mukul angin, bener gak rik?
Gw: wah mungkin juga ya, jadi selain melawan sesama manusia kita juga melawan angin agar tidak masuk angin!
FOM: yah namanya juga tanya bos, maklumlah kalo gak tau.
Gw: oke gini bos, dikarate juga terdapat latihan memukul target yang dinamakan makiwara (lw bisa googling gimana bentuknya), namun bila masih dalam tahap belajar dan menemukan bentuk yang sempurna kita tidak menggunakan target sasaran.
Gw: dan bila sudah paham bentuk tekniknya baru diasah menggunakan makiwara. Disamping itu teknik karate tidak hanya diukur dengan menghancurkan benda keras seperti batu maupun membunuh banteng dengan pukulan namun juga diukur dengan benda yang ringan seperti merobek kertas dengan pukulan dan mematikan lilin dengan pukulan.
FOM: 😱
6. FOM: aduh lw ikut karate, gw harus takut nih sm lw, gak boleh macem macem.
Gw: nah tuh lw tau! Mana sini jatah gw!
FOM: maaf bang aye lg gak punya duit ðŸ˜
Gw: wkwkwkwk 😂 , dalam karate sama sekali tidak diajarkan menzholimi orang lain, justru dikarate diajarkan melindungi orang lain (bila terdapat karateka yang "pongah" maka yang patut disalahkan adalah sensei dan sempainya). Dalam BUDO diajarkan: "lebih baik menjadi seorang samurai dikebun daripada seorang tukang kebun dipeperangan".
7. FOM: buat apa berlatih karate. Karate gak akan buat lo jadi kaya !!!
Gw: kalo yang ini memang tidak menjamin gw berlatih karate dan jadi kaya. Namun bila anda menerapkan semangat karate dan nilai nilai BUDO dalam diri anda baik itu dibisnis maupun dikarier anda, maka anda akan memetik buah manis dari usaha anda, seperti yang saya alami (bahasa marketing 😊).
Udah ya gaes segitu aja. Kalo mau ditambahin dikomen aja :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar