Rabu, 25 Januari 2017

Bushi Matsumura

Hi gaes, kali ini kita akan mengangkat sebuah kisah seorang grand master karate yang lahir di Okinawa pada tahun 1809.

Siapa ya gerangan?

Beliau adalah Matsumura Sokon yang  Bagi yang belum tahu siapa dia, dia adalah orang yang memiliki peran dalam mengajarkan beberapa kata dalam karate. Seperti disebagian besar kata pada shorin-ryu, Shotokan, Shito-ryu, Wado-ryu, dll.

Matsumura mendapat gelar dari sang kaisar ryukyu sebagai Bushi (kesatria). Pengertian bushi di okinawa berbeda dengan di pulau utama jepang, bila di pulau utama jepang bushi hanya untuk seorang pendekar samurai namun di okinawa tidak hanya harus ahli dalam seni pedang dan seni beladiri namun juga harus ahli dalam bidang akademik sehingga seorang bushi adalah master dalam pedang dan pena.

Ok, kita lanjut ke kisahnya sebagai berikut, check it out;

Pada masa itu matsumura sokon ingin mengajukan diri sebagai bodyguard sang kaisar dan keluarganya. Sang kaisar akan menyetujuinya hanya denga satu syarat. Apa itu?

Sang calon bushi ini harus mengalahkan seekor banteng dewasa. Kagetlah para menteri dan seluruh penghuni istana akan permintaan kaisar yang mustahil tersebut. Bagaimana tidak, banteng di okinawa terkenal sangat besar dan buas. (hingga saat modern ini di okinawa masih menyelenggarakan "sumo" banteng)

Matsumura dengan gagahnya langsung menyanggupi permintaan sang kaisar tanpa ragu. But how? Sang master karate ini setiap hari datang kekandang sang banteng, pertama ia mengecek apakah kandang cukup kuat menahan banteng bila mengamuk, kedua ia membiarkan sang banteng untuk mengenali bau sang master.

Ketiga ia membuka kipas lipatnya sambil menyiksa sang banteng dengan memukulnya bahkan menusuk hidungnya dengan jarum yang sangat panjang. Tindakan ini ia lakukan setiap hari sampai satu hari sebelum pertarungannya dengan sang banteng.

Sampai hari yang telah ditentukan, disebuah tanah lapang dan disaksikan sang kaisar, keluarga kaisar, para menteri dan segenap penduduk ryukyu. Matsumura sokon maju ketengah arena tanpa rasa gentar sedikitpun.

Kemudian sang banteng dilepaskan, mengamuklah banteng tersebut sambil mencari hal yang dapat ditanduknya. Namun seketika banteng tersebut melihat matsumura sokon ditengah lapangan terdiamlah banteng tersebut.

Dan saat sang master mengeluarkan kipas lipatnya dan membukanya, larilah sang banteng tunggang langgang mengenali siapa yang biasa menyiksanya setiap hari. Melihat kejadian yang menakjubkan itu sang kaisar menobatkan matsumura sokon sebagai bodyguard kerajaan.

Oke gaes, itulah kisah master karate sang bushi matsumura sokon. Hikmah apa yang dapat kita petik dari kisah ini adalah Hendaknya kita selalu mengedepankan otak kita dari pada otot kita dalam menyelesaikan masalah.

Saya akan menutup artikel ini dengan mengutip ucapan dari master cotoku kyan "bila anda tidak pernah menggunakan karate selama hidup anda berarti anda telah mencapai tujuan dari karate".

Salam, osh..

Senin, 16 Januari 2017

Apa yang orang lain fikirkan tentang karate?


Hi sobat smartial arts!

Pernahkah anda bertemu dengan seseorang yang mana orang tersebut baru mengetahui bahwa anda seorang karateka dan mengungkapkan pandangannya yang "lucu" sehingga anda kikkuk untuk menanggapinya.

Yep, hal itu sering terjadi dan berikut ini berbagai pernyataan dan bagaimana saya pribadi menanggapinya:

FOM = friend of mine
Gw = Erik

1. FOM: Wah rik, lo ikut karate ya! Udah berapa bata yang elo ancurin?
Gw: gw ngancurin segini (sambil tunjukin 8 jari)
FOM: wah banyak banget batanya.
Gw: bukan itu kerupuk kemplang 😜
Gw: dalam karate menghancurkan benda keras dalam bahasa jepang disebut tameshwari dan tidak semua perguruan mengajarkan hal tersebut dan bila diajarkan tentunya bila karateka tersebut sudah siap mental dan fisiknya 😊
Gw: how many bricks? for me, lets keep this as a secret.

2. FOM: wah elo anak karate, berarti udah sering berantem dong?
Gw: wah suerrring banget apalagi kalo berebutan makanan yang cuma tinggal satu, sampe terjadi pertumpahan darah lho 😄
FOM: 😅
Gw: dalam karate sparring disebut dengan kumite dan kumite adalah menu wajib dalam latihan karate. Tapi tentunya tidak seperti pertarungan brutal, kumite tetap memiliki peraturan yang ketat dan pengaman untuk melindungi karateka 😊

3. FOM: lo udah sabuk hitam ya? udah jadi master dong?
Gw: yep, gw bisa membuat orang gak berdaya hanya dengan tatapan dan kedipan mata doang, apalagi ke cewek 😂
FOM: 😅
GW: hitam hanyalah sebuah warna saja sama sekali tidak mencerminkan kemampuan karateka itu sendiri. Di jepang banyak anak kecil yang berlarian di dojo dan mengenakan sabuk hitam lho, dan dikarate jepang sabuk hitam adalah awal dari tahap pertama. Di Indonesia pun sangat mudah mendapatkan sabuk hitam sedangkan kualitasnya masih jauh dari standard.

4. FOM: kalo dikarate pake pukulan terus ditaekwondo itu pake tendangan kan rik?
Gw: ada lagi bro, kalo di screaming-do itu pake teriakan dan jurusnya adalah auman-jutsu 😊
FOM: wow apa lagi tuh bro?
Gw: no, i'm just kidding 😊 (tepok jidat)
Gw: secara umum seni beladiri adalah mengenai sistem mekanisme tubuh sehingga hampir semua seni beladiri memiliki kesamaan, yang membedakan adalah kebudayaannya, titik berat latihannya, peraturan pertandingannya, dan lain sebagainya.
Gw: and have you ever try "erik karate"?

5. FOM: kalo dikarate katanya tekniknya mukul angin, bener gak rik?
Gw: wah mungkin juga ya, jadi selain melawan sesama manusia kita juga melawan angin agar tidak masuk angin!
FOM: yah namanya juga tanya bos, maklumlah kalo gak tau.
Gw: oke gini bos, dikarate juga terdapat latihan memukul target yang dinamakan makiwara (lw bisa googling gimana bentuknya), namun bila masih dalam tahap belajar dan menemukan bentuk yang sempurna kita tidak menggunakan target sasaran.

Gw: dan bila sudah paham bentuk tekniknya baru diasah menggunakan makiwara. Disamping itu teknik karate tidak hanya diukur dengan menghancurkan benda keras seperti batu maupun membunuh banteng dengan pukulan namun juga diukur dengan benda yang ringan seperti merobek kertas dengan pukulan dan mematikan lilin dengan pukulan.
FOM: 😱

6. FOM: aduh lw ikut karate, gw harus takut nih sm lw, gak boleh macem macem.
Gw: nah tuh lw tau! Mana sini jatah gw!
FOM: maaf bang aye lg gak punya duit 😭
Gw: wkwkwkwk 😂 , dalam karate sama sekali tidak diajarkan menzholimi orang lain, justru dikarate diajarkan melindungi orang lain (bila terdapat karateka yang "pongah" maka yang patut disalahkan adalah sensei dan sempainya). Dalam BUDO diajarkan: "lebih baik menjadi seorang samurai dikebun daripada seorang tukang kebun dipeperangan".

7. FOM: buat apa berlatih karate. Karate gak akan buat lo jadi kaya !!!
Gw: kalo yang ini memang tidak menjamin gw berlatih karate dan jadi kaya. Namun bila anda menerapkan semangat karate dan nilai nilai BUDO dalam diri anda baik itu dibisnis maupun dikarier anda, maka anda akan memetik buah manis dari usaha anda, seperti yang saya alami (bahasa marketing 😊).

Udah ya gaes segitu aja. Kalo mau ditambahin dikomen aja :)

Jumat, 06 Januari 2017

Ikken Hissatsu

Ikken hissatsu adalah istilah dalam karate yang memiliki arti; membunuh dengan satu serangan atau satu pukulan, pasti mati.

Terdengar mengerikan yah!

Tentunya kita tidak ingin membunuh siapapun bukan? Namun apakah anda benar bisa membunuh lawan dengan satu pukulan?

Beberapa orang percaya satu pukulan dapat langsung membunuh lawannya dan yang lainnya berpendapat bahwa hal itu mustahil membunuh lawan hanya dengan sekali pukul.

Bila kita cermati lebih dalam membunuh dengan satu pukulan bisa saja terjadi, namun tentunya harus dengan tepat sasaran, momentum yang pas, dan membutuhkan pukulan yang amat keras.

Kesempatan seperti ini jarang sekali terjadi dan bila kesempatan itu terbuka lalu dieksekusi dengan teknik yang sempurna maka ikken hissatsu bukanlah hal yang mustahil. Kembali lagi kepada istilah tersebut yang mana memang lebih pantas untuk seni beladiri asal istilah tersebut yaitu pada Kenjutsu / seni beladiri pedang.

Dalam kenjutsu ditekankan satu ayunan pedang adalah untuk satu nyawa namun bila diterapkan dalam seni beladiri karate tentunya jauh sekali berbeda mengingat penggunaan pedang dibandingkan dengan kepalan tangan.

Bagi penulis ikken hissatsu dalam karate dapat diartikan dengan pendekatan filosofis atau memaknainya tidak secara literal sehingga ikken hissatsu tidak hanya dapat digunakan dalam karate dan seni beladiri namun dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari seperti dalam bisnis.


Jadi begini,
Tujuan utama dari ikken hissatsu adalah menyelesaikan serangan dalam satu kali teknik namun bila serangan tersebut gagal tentunya harus ada serangan kedua dan bila gagal kembali tidak menutup kemungkinan ada teknik ketiga dan seterusnya.

Selama serangan anda intent dan selalu berfikir teknik serangan pertama adalah langsung mematikan namun jangan berhenti sampai disitu, jadikan setiap serangan merupakan serangan mematikan anda.

Dalam kebudayaan barat dikenal dengan suatu istilah dalam bahasa latin yaitu Carpe Diem, yang memiliki makna bila lawan terbuka celah maka anda harus memanfaatkannya 100%, karena mungkin kesempatan tersebut tidak datang kembali.

Ikken hissatsu tentunya tidak hanya untuk pukulan saja. Perinsip tersebut dapat digunakan dalam berbagai macam teknik seperti tendangan, bantingan, tangkisan, dll. Sebagai contoh ketika kita menangkis pukulan kita harus menangkis dengan sungguh sungguh sehingga lawan mengalami cidera di tangannya dan tidak dapat menggunakan tangannya kembali.

Sebagai penutup, untuk menerapkan ikken hissatsu ini anda harus benar benar ahli dalam suatu teknik dan menurut penelitian dalam bidang olah raga seseorang dapat menjadi ahli dalam suatu teknik bila gerakkan tersebut dilakukan secara konsisten sebanyak 10,000 kali pengulangan.

Banyak yah! Tapi, itulah karate you'll never stop training.