Kamis, 21 Desember 2017

Keajaiban Pada Diri Manusia

Ladies and germs (gentlemen, sorry just joking), do you believe in miracles?

Untuk beberapa orang keajaiban masih menjadi imajinasi masa kecil yang tidak dapat diterima oleh rasional. Bagi sahabat yang menggunakan pendekatan rasionalisme dan empiris, "keajaiban" dapat terjadi loh pada diri manusia.

Seperti melakukan perbuatan diluar batas kemampuan manusia. Nah, "keajaiban" tersebut salah satunya dapat dipengaruhi oleh faktor psikologis. Hal ini dapat anda gunakan sebagai salah satu faktor untuk membeladiri dan melindungi yang anda cintai.

Apa saja ya? Kita mulai dari yang terrendah, prepare your emotion and check it out

1.Marah
Yup, amarah dapat anda gunakan to boost your power. Dengan "buta mata" manusia dapat mengeluarkan sisi buasnya terlebih saat pertarungan antara anda atau lawan anda yang mati.

Namun marah memiliki kekurangan yaitu karna "buta mata" anda dapat kehilangan fokus dan bila lawan anda cukup cerdik hal ini dapat digunakan untuk menghancurkan anda.

2.Takut
Ketakutan bukanlah hal yang buruk terlebih untuk menyelamatkan diri anda sendiri. Pernahkah anda terpikirkan orang yang dikejar anjing akan berlari lebih cepat dan melompat lebih tinggi dari kemampuannya.

3.Cinta
Yup inilah kekuatan terbesar. Cinta butuh pengorbanan, pengorbanan yang besar dilandasi cinta yang besar. Contohnya adalah pengorbanan seorang ibu untuk anaknya, karena cinta dan kasih sayang sang ibunda akan melakukan apapun untuk anaknya.

Itulah tiga hal dalam diri manusia yang mana bila digunakan dengan positif maka anda akan menjadi super human yang melindungi diri sendiri dan orang yang anda cintai.

But, just like yin and yang there is a disease to make you weaker. What is it?
KEPUTUSASAAN

Senin, 11 Desember 2017

Martial Arts for Dummies


Whaddup gaes? ada stereotype yang ada di dalam masyarakat bahwa bila seseorang yang telah memiliki sabuk hitam berarti ia telah menjadi master karate.

Well, that's not quite true. Kalian bahkan dapat memiliki sabuk hitam hanya dengan beberapa rupiah saja di toko olah raga with fancy kanji on it of course.

Jadi apakah sang pemegang sabuk hitam benar benar ahli dalam seni beladiri?

Bagi para sahabat yang belum mengetahui seni beladiri berikut ini gambaran apa saja yang harus dipelajari untuk dapat menjadi ahli dalam seni beladiri.

Check it out yo!


1.Weaponry
Yup, senjata. "Permainan" menggunakan senjata merupakan bagian dari seni beladiri dan mungkin bentuk beladiri tertua. Mengapa demikian?

Bila kita berkaca kepada mahluk lain selain manusia yaitu binatang, mereka memiliki senjata alami pada bagian tubuh mereka seperti harimau memiliki taring dan cakar, banteng memiliki tanduk, badak memiliki cula, landak punya duri, bahkan ulat bulupun kalian tak mau menyentuhnya.

Bagaimana dengan manusia? Kita tidak punya senjata alami namun kita punya akal dan fikiran sehingga kita dapat berinovasi membuat alat alat yang dapat menjadi senjata untuk membeladiri kita.

Nah bila kita tidak menemukan senjata atau senjata terlepas dari tangan kita, barulah menggunakan teknik seni beladiri tangan kosong. Itulah kenapa Kobu-do memiliki arti jalan seni beladiri kuno dan Karate-do memiliki arti jalan tangan kosong.

Banyak jenis senjata yang harus dikuasai oleh orang yang menempuh jalan seni beladiri.
Apa saja?

Dilihat dari jarak jangkauannya:
-senjata panjang: tombak, toya
-senjata sedang: pedang, parang
-senjata pendek: pisau

Sifatnya dibedakan: senjata tajam dan senjata tumpul

Ada lagi senjata lentur seperti rantai, tali, double stick, triple stick, bahkan sarung

Kemudian dilihat dari cara penggunaannya ada yang disebut senjata lontar seperti panah, lembing, dan bumerang.

Dari fungsinya dapat dibedakan menjadi: tusuk, sayat, kait, tumbuk, penangkis, dll.


2.Striking
Serangan langsung menggunakan bagian tubuh kita seperti pukulan, tendangan, sikutan, dengkulan, tangkisan, sapuan, sundulan, cakaran, sabetan, dll.

Seni beladiri yang menggunakan teknik striking seperti: tinju, kick boxing, muay thai, savate, taekwondo


3.Grappling
Tekhnik yang digunakan dalam grappling seperti kuncian, bantingan, lemparan, gelutan, cekikkan, dll.

Seni beladiri yang menggunakan teknik grappling seperti Jujutsu, judo, aikido, gulat, sumo, kurash, roman-greco wrestling, BJJ, shuai jiao

Itulah 3 hal yang harus dikuasai oleh orang yang ingin menjadi master seni beladiri. Hanya tiga? Memang hanya tiga namun untuk menguasai salah satunya hampir menghabiskan umur anda.

Disamping itu tuntutan hidup yang mengharuskan seseorang untuk mengesampingkan passionnya ditambah kebutuhan manusia modern yang lebih condong dengan beladiri praktis sehingga banyak menganulir nilai nilai esensial dari seni beladiri.

Jadi masih menganggap sabuk hitam sebagai master?

Black is the new white, same as shodan this means the first step. The journey has just begun.

Senin, 04 Desember 2017

Kata movement in triplicate


Sahabat smartial arts, ada satu pertanyaan yang bila pertanyaan ini ditanyakan oleh kohai anda sedangkan anda tidak dapat menjawabnya maka sabuk hitam anda patut dipertanyakan. Apakah itu?

"Sempai, kenapa dalam kata terdapat pengulangan gerakan sampai tiga kali?"

Sejenak kita akan berfikir mencari jawaban menghindar atau hanya menjawab "gerakan itu seperti itu adanya sejak dahulu kala".

Well guys, seperti yang pernah dikatakan senseiku bahwa semakin gelap sabukmu maka tanggung jawabmu pun semakin besar, termasuk menjawab semua pertanyaan kohai dengan jelas dan dapat dimengerti.

Nah, back to the topic. Gerakan sama yang diulang sebanyak tiga kali tidak hanya sekedar physical exercise tapi tentunya applicable dalam street fight. Setidaknya ada dua alasan mengapa terdapat tiga kali pengulangan gerakan dikata.

Pertama.
Dalam street fight kita tentunya ingin dua bagian tubuh kita baik kiri maupun kanan sama baiknya bukan? Namun Kira kira hanya 90% dari populasi manusia di bumi ini yang lebih optimal menggunakan bagian kanannya, 9% bagian kirinya, dan 1% keduanya.

Nah, KATA atau jurus yang merupakan sebagai kitab/sylabus/kurikulum yang berisi tentang prinsip pertarungan, teknik beladiri, dll yang terangkum dan diturunkan dari generasi kegenerasi juga memahami konsensus tersebut.

Maka terdapatlah pengulangan tiga kali teknik dalam kata. Hematnya begini: oke kita latihan untuk mengoptimalkan kanan dan kiri namun lebih efektif bila kita dapat memberikan bobot yang lebih untuk mengantisipasi kelompok mayoritas yang menggunakan tangan kanan bukan?

Get it?

Kedua.
Sekecil apapun teknik diKATA pasti aplicable dan hal itu dijabarkan dalam bunkai. Namun sayangnya teknik aplikasian pada kata itu "tersembunyi". Secara kasat mata, orang awam akan melihat sebagian besar teknik dikata sebagai teknik striking.

Namun tidak demikian. Sebagai contoh: pada kata pinan nidan terdapat teknik zenkutsu dachi age-uke atau tangkisan atas yang terulang sebanyak tiga kali. Bila dilihat secara awam teknik ini sekilas adalah menangkis serangan dari atas atau dari depan bagian atas.

But hey.., siapa juga yang menyerang berulang tiga kali tapi mundur dan itupun anda menangkis maju tiga kali? Hmmmm.... Pasti terdapat bunkai tersembunyi disini.

Pada perinsipnya dalam bunkai haruslah brutal dan out of the box. Seperti tangkisan adalah kuncian dan serangan, serta serangan adalah bantingan dan pelumpuhan.

Seperti tiga kali age uke pada pin'an nidan tersebut. Age uke pertama bisa dikatakan tangkisan atas namun yang kedua dan ketiga adalah kuncian, patahan, dan bantingan.

Ok gaes, segitu aja untuk 3 kali pengulangan dalam KATA karate. Untuk lebih jelasnya dan contoh bunkainya dapat kalian tanyakan kepada sensei kalian, bila beliau tidak tahu please clean your locker and move your ass from that dojo.