Selasa, 25 April 2017

Kegiatan di Padepokan Judo Indonesia

Apakah anda tahu bahwa hampir setiap seni beladiri yang ada di Indonesia memiliki tempat latihan yang terpusat sebagai contoh untuk karate ada oso sport center yang terletak di kota bekasi, kemudian pencak silat memiliki padepokan pencak silat di Taman Mini Indonesia Indah.

Pada artikel kali ini akan meliput kegiatan di pusat latihan untuk seni beladiri judo yang terletak di daerah ciloto-bogor yang dinamakan padepokan judo indonesia. Padepokan ini terletak dalam satu area dengan hotel arra lembah pinus.

Dojo ini sering sekali digunakan untuk pelatnas judo maupun olah raga rumpun judo lainnya. Mengingat suasananya yang tenang dan udaranya yang sejuk sangat cocok sekali menjadi kawah candradimuka untuk menggembleng pejuang olah raga demi mengharumkan merah putih.

Minggu lalu saya kesana dalam rangka program latihan menaikkan berat badan dan pengenduran urat syaraf aka liburan, kebetulan terdapat pelatnas Kurash dan Sambo. Bagi yang belum tahu, kurash adalah seni beladiri kuno bangsa tartar atau uzbekistan yang diangkat sebagai olah raga modern yang dipertandingkan. Sedangkan sambo (SAMooborona Bez Oruzhiya), artinya "bela diri tanpa senjata" merupakan seni beladiri yang dikembangkan di uni soviet.

Kedua beladiri itu terdapat kemiripan dengan beladiri judo sehingga banyak judoka yang direkrut untuk masuk pelatnas di padepokan judo indonesia. Mereka dipersiapkan untuk berlaga diajang bergengsi asian games. Sehingga mereka sudah dilatih mulai dari satu tahun sebelumnya.

Selama melakukan observasi di sana, aku menemukan latihan yang spesial. Dalam sehari mereka akan latihan empat jam dibagi dua jam pagi hari untuk melatih endurance dan sore hari dua jam latihan teknik. Semua itu dilakukan selama enam hari dalam seminggu serta didukung asupan gizi yang seimbang.

Selain itu mereka pasti akan mendapat try out dengan berlaga di event pertandingan guna mengetahui kekurangan dan kelebihan mereka sehingga diharapkan target asian games dapat tercapai.

Dan juga mereka dilatih oleh banyak pelatih yang yang memiliki spesifikasi sendiri baik itu untuk endurance, teknik, dan lainnya. Dikarenakan mereka adalah atlit yang sudah "tercetak" sehingga pada saat pelatnas mereka tinggal melakukan repetisi gerakan yang amat banyak.

Nah yang paling spesial adalah pada saat latihan teknik disore hari, mereka mendengarkan musik beat yang cukup keras. Seperti pada senam aerobik yang menggunakan musik, pelatnas inipun menggunakannya untuk melakukannya pada repetisi teknik.

Terus terang hal ini merupakan hal yang baru bagiku, karena selama ini aku beranggapan bahwa latihan seni beladiri penuh keseriusan dan membutuhkan ketenangan.

Teringat akan cerita ketika olimpiade di seoul yang mana malam sebelum pertandingan semua atlit korea melakukan meditasi sedangkan atlit amerika mendengarkan Van Hellen, hasilnya? Amerika keluar sebagai juara umum.

But any way, tidak semua orang akan cocok dalam satu metode ya jadi baik meditasi maupun musik beat up semua tergantung pada psikologi atlit tersebut.

Ok gaes, segitu aja liputannya. Lebih kurangnya mohon maaf :)

Nama donatur.

Iconic statue.

Dojo kebanggaan.

Donatur dojo.

Para atlit dan pelatih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar