Senin, 14 Agustus 2017

Sanchin Satu Untuk Semua



Sahabat smartial arts dari berbagai disiplin dan selalu bersahabat, setiap seni beladiri pasti memiliki jurus dasar / teknik dasar, yang mana jurus dasar tersebut menjadi acuan bagi jurus jurus berikutnya yang lebih tinggi.

Let's say, dalam silat Cimande ada yang namanya jurus Kelid, dalam shotokan karate ada taikyoku / kihon kata, dalam goju ryu karate (naha te) ada sanchin kata, bahkan jab, cross, hook, dan upper cut dalam tinju juga bisa dibilang dasar dalam combo.

Nah, pada artikel kali ini aku akan mengangkat salah satu jurus diatas yaitu sanchin, mengapa sanchin? Karena kata ini memiliki keunikan sebagai kata dasar. Apa saja ya?

Check it out bro!

Pertama, sanchin memiliki arti: "san" berarti tiga dan "chin" berarti pertarungan. Hmm... tiga pertarungan? Apanya yang tiga ya? Secara umum, para sensei diera karate modern memaknai pertarungan dari fikiran, tubuh, dan mental. Jadi saat kita berlatih sanchin berarti kita akan berlatih mengharmoniskan konsentrasi, kekuatan fisik, dan kesiapan mental dalam menghadapi pertarungan.

Kedua, sanchin memiliki akar pada seni bela diri tiongkok yaitu Bai He Quan / kung fu bangau putih. Pada quan fa aliran ini memiliki ciri khas yaitu menggabungkan teknik keras dan lembut. Bila dilihat dari turunan bai he quan maka karate goju-ryu dan uechi-ryu merupakan saudara sepupu dari wing chun lho

Ketiga, di tanah air tercinta kita pun seni beladiri kuntao (seni beladiri silat dari keturunan tiongkok di Indonesia) juga berlatih sanchin. Para sahabat kita tersebut menyebut samchien sebagai pelafalannya. Bentuk dari samchien nya pun masih original dari tanah asalnya, sedikit berbeda dengan karate yang memang mengalami modifikasi oleh master chojun miyagi.

Keempat, dalam berlatih sanchin maka akan sangat ditekankan melatih dasar koordinasi antara langkah kuda kuda, kontraksi seluruh otot dengan pernapasan, dan postur tubuh dari ujung kaki sampai ujung kepala. Maka dari itu sanchin selalu dilatih pada awal dan akhir latihan, bahkan dianjurkan dilatih sehari tiga kali untuk kesehatan tubuh.

Kelima, sanchin itu melatih pernapasan. Cara berlatihnya tidaklah dengan pernapasan dada namun dengan pernapasan perut dan dikonsentrasikan pada dantian kemudian dikontraksikan kepada otot kaki (kuda kuda), tangan (pukulan dan tangkisan), pundak, dan seluruh tubuh.

Apa itu dantian? Dantian adalah bagian tubuh yang terletak tiga jari di bawah pusar anda. Dalam seni beladiri tiongkok dan ilmu pengobatan klasik tiongkok dantian merupakan pusat dari energi tubuh manusia, percaya atau tidak itu kembali kepada anda namun yang jelas penjelasan dantian tidaklah cukup dijabarkan dalam artikel kali ini. Anda dapat mencari guru yang mumpuni untuk memberikan penjelasan lebih rinci.

Masih mengenai pernapasan sanchin, menurut para master, pernapasan sanchin merupakan pernapasan alami (menghirup melewati hidung, pernapasan perut kemudian menghembuskan dengan mulut), hal ini tidak aku mengerti sampai puteri pertamaku lahir. Aku perhatikan bila puteri tercintaku menangis maka si bayi ini akan terlihat penggunaan pernapasan sanchin dengan jelas.

Keenam, pada sanchin karate aliran goju-ryu dan uechi-ryu memiliki bentuk tangan yang berbeda. Pada goju-ryu sanchin digunakan  dengan kepalan, sedangkan pada uechi-ryu dengan tangan terbuka. Mengapa demikian?

Hmmm.... Sebenarnya pada tempat asalnya sanchin dilatih dengan tangan terbuka namun oleh Chojun Miyagi (pendiri goju-ryu) dibuat mengepal dengan tujuan agar mempermudah mengkontraksikan otot otot diseluruh tubuh.

Mengenai hal tersebut master sanchin dari tiongkok berpendapat bahwa pengkontraksian sanchin dengan kepalan dapat menyebabkan tersumbatnya aliran energi. Untuk selebihnya kembali kepada anda sendiri ya kawan.

Ketujuh, pada Goju-ryu karate sanchin mempresentasikan "Go" atau keras sedangkan yang mempresentasikan "Ju" atau lembut adalah Kata Tensho. Baik sanchin maupun tensho keduanya merupakan Kata yang tidak dapat dipisahkan untuk memahami Goju.

Kedelapan, kesembilan, sepuluh ...... Akan kita bahas pada artikel-artikel berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar