Rabu, 10 Februari 2016

10 Perinsip Karate Bagian 1

Kali ini kita akan membahas sebuah surat yang ditulis oleh Anko Itosu kepada kepada menteri perang dan menteri pendidikan, sebagai usaha untuk menyebarkan Karate dari Okinawa ke Jepang. Surat ini ditulis pada bulan Oktober 1908. Bagi yang belum mengetahui siapa Anko Itosu berikut akan dijelaskan secara ringkas.

Anko Itosu adalah seorang legenda Karate yang perannya sebagai pelopor membawa seni beladiri asli Okinawa yang amat sangat rahasia kepada suatu seni beladiri yang dapat di praktekkan oleh umum. Beliau belajar karate dari beberapa ahli seni beladiri salah satunya adalah Matsumura Sokon. Karena Karate sudah dikenal umum beliau memiliki beberapa murid yang kedepannya sebagai promotor Karate di Jepang seperti Gichin Funakoshi dan Kenwa Mabuni. Beliau juga menciptakan dan menggubah beberapa Kata (jurus) seperti yang kita kenal saat ini seperti Pinan 1-5, Tekki / Naihanchi, Kushanku, Bassai, dll.
Isi suratnya adalah sebagai berikut:

Sepuluh Pelajaran dari Karate
Pendahuluan
"Karate tidak berasal dari agama Budha maupun agama konghuchu. Pada masa lampau dua gaya Karate yaitu gaya Shorin dan gaya Shorei diperkenalkan dari daratan tiongkok. keduanya memiliki prinsip dasar yang sama dan sangat penting bahwa keduanya harus dipertahankan dan tidak diubah. Maka dari itu saya akan menjabarkan hal yang perlu diketahui mengenai Karate."

Penjelasannya: pada awal surat Itosu menyatakan dengan tegas bahwa Karate tidak memiliki hubungan dengan agama manapun (setelah masuk Jepang beberapa guru di Jepang menambahkan etika agama kedalam latihannya) pada masa itosu Karate adalah murni seni beladiri sebelum berkembang menjadi jalan hidup.

Itosu juga menjelaskan dua gaya Karate yaitu Shorin dan Shorei (beberapa peneliti berpendapat dua gaya itu adalah kungfu utara dan selatan, ada yang berpendapat eksternal dan internal kungfu, maupun shuri-te dan naha-te.) mendapat pengaruh dari seni beladiri tiongkok. dan memiliki prinsip dasar yang sama yang akan dijabarkan satu persatu.

"1. Karate tidak hanya membangun fisik namun juga kemampuan beladiri yang dapat dipergunakan ketika mendapat ancaman, Karate juga melatih mental ketika seorang Karateka berada dalam posisi yang membahayakan nyawanya. Karate tidak dimaksudkan untuk digunakan terhadap musuh, melainkan sebagai sarana untuk menghindari penggunaan kekerasan dari lawan dalam hal serangan yang membahayakan."

Penjelasannya: pada poin ini Itosu menekankan pembangunan fisik yang sehat dan kuat. Karate juga melatih kepercayaan diri dan melatih mental. Pada intinya penggunaan teknik Karate adalah untuk membela diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar