Minggu, 14 Februari 2016

10 Perinsip Karate Bagian 2

(Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel 10 Perinsip Karate Bagian 1, sebelum membaca bagian ini diharapkan dapat membaca artikel sebelumnya :)

"2. Tujuan utama dari Karate adalah memperkuat otot dari manusia, sehingga menjadikannya lebih kuat dari besi dan lebih keras dari batu agar suatu saat tangan dan kakinya dapat digunakan sebagai senjata - seperti tombak. Dalam berlatih, Karate dapat memupuk keberanian dan kesigapan bagi anak anak maka dari itu diharapkan Karate dapat dimasukkan kedalam kurikulum di sekolah dasar. Mengkutip apa yang pernah dikatakan oleh seorang jendral dari Wellington setelah mengalahkan Napoleon: kemenangan hari ini berawal dari disiplin yang diterapkan dalam bermain pada masa kami bersekolah dasar dulu."

Penjelasannya: pada poin ini Itosu menekankan pada kementrian perang dan pendidikan akan pentingnya pendidikan seni beladiri bagi usia dini, dapat dibayangkan bila para penerus bangsa memiliki fisik yang sehat dan mental yang kuat suatu negara akan menjadi kuat. poin ini ditutup dengan kutipan dari rekaman sejarah barat yang pada saat itu menandakan Itosu sebagai orang yang berpendidikan, dan memang ilmu pengetahuan, fisik yang sehat, dan mental yang kuat adalah komponen yang dibutuhkan Jepang pada saat itu.

"3. Karate tidak dapat dikuasai dalam waktu singkat. Seperti seekor sapi yang sedang membawa gerobak walaupun ia berjalan pelan namun ia akan sampai di tempat tujuan meskipun jarak yang ditempuh sangatlah jauh. Begitu juga seseorang yang berlatih Karate dengan rutin selama tiga atau empat jam dalam sehari setelah tiga atau empat tahun lamanya fisiknya akan mengalami perubahan yang signifikan, dengan demikian akan terungkap esensi dari Karate."

Penjelasannya: Pada poin kali ini itosu menekankan bahwa Karate memerlukan keseriusan dan membutuhkan waktu dalam menguasainya dengan kata lain apa yang kita usahakan walaupun berat akan mendapatkan hasil yang sepadan.

"4. Salah satu hal yang terpenting dari Karate adalah melatih tangan dan kaki. Maka dari itu seorang karateka harus selalu berlatih menggunakan makiwara (papan tradisional untuk tempat memukul dari Okinawa) dalam rangka untuk memantapkan pukulan dan tendangan. Cara efektif berlatih makiwara adalah dengan turunkan bahu anda, buka jalur pernafasan anda, dan fokuskan kekuatan anda. Tancapkan kuda kuda ke tanah untuk membentuk postur dan pusatkan "ki" (energi atau tenaga) anda kedalam tanden anda. Lakukan latihan tersebut 100 - 200 kali pukulan setiap hari untuk masing masing tangan.".

Penjelasannya: pada poin ini Itosu menjelaskan teknik secara rinci mengenai bagaimana mempersiapkan dan bagaimana teknik karate dilatih. Pada zaman modern ini latihan menggunakan alat sebagai target atau alat pendukung lainnya sangat diperlukan agar teknik yang dipelajari semakin tajam seperti pisau yang di asah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar